Surat buat Februari
Dear Februari.. “Hari ini aku ingin menulis lagi. Seperti saat aku hanya mampu megagumi Senja yang ternyata ia adalah seorang ***. Aku tak kuasa mengatakannya. Maka aku memutuskan untuk pergi saja.”
Rangkaian kekata ini hanya berkisah sekilas hidup dan kehidupan seorang manusia yang memungut aksara-aksara Tuhannya, demi menciptakan seuntai karya 'bermakna' untuk sesama. Semoga bermanfaat!