Materi Muhasabah
Oleh: Muthi'ah
Materi ini telah diaktualisasikan dalam acara Jambore Pelajar Sahabat Indonesia Baitul Misbah pada tanggal 17-18 Januari 2015
Bismillahirrohmanirrohim..
Malam ini kita luangkan sejenak pikiran kita, hati
kita, jiwa dan raga kita untuk mengingat kembali apa yang telah kita dapatkan
dan kita berikan untuk kehidupan ini. kehidupan yang telah Allah berikan di
dunia ini
Di malam yang hening ini, dalam suasana yang sejuk,
Allah masih memberikan kesempatan kita untuk berkumpul bersama teman-teman
kita, dalam keadaan sehat, bahagia, meskipun masih ada rasa mengantuk, lesu,
males, lelah. Hilangkan semua itu, sebentar saja..
Maka luangkan sejenak. Berikan waktu yang hanya
beberapa menit ini, untuk kembali mengoreksi diri. Abaikan rasa ngantuk itu,
dan rasakan bahwa Allah benar-benar ada dihadapan kalian. Rasakan,
kehadiran-Nya disini. Allah benar-benar memperhatikan kita. Mohon ampunlah kepada-Nya..
Saat ini, kapan pun. Allah ada disamping kalian. Di
depan kalian. Dimana pun kalian berada, Allah selalu ada diantara kalian.
Termasuk, di malam ini. Allah melihat kita semua ditempat ini.. lagi-lagi dalam
keadaan masih diberikan kehidupan.
Jantung kita masih berdetak, paru-paru ini masih
kembang-kempis, dan nadi-nadi ini masih berdenyut begitu lembut atas
kehendak-Nya. Bahkan, tubuh ini masih mampu bergerak saat ini.
Padahal, jikalaupun Allah berkehendak, ia mampu
mengambil sedikit saja kenikmatan dalam tubuh ini. Megambil kaki kita,
penglihatan kita, pendengaran kita, lisan kita, tangan kita..
Allah mengambil perlahan-lahan tubuh ini.. lalu apa
yang akan kita lakukan? Menganggap Allah tidak adil terhadap kita?
Allah pemilik tubuh ini. Ia mampu dan berhak
mengambilnya kapan saya, termasuk nyawa kita sekalipun
Entah sekkarang, beberapa menit lagi, beberapa jam
kedepan, ataukah beberapa tahun lagi? Sedangkan apa yang telah kita berikan
untuk Allah?
Apakah kita telah merasa cukup untuk menghadapinya?
Sedangkan kita masih kotor, penuh dosa, banyak perlakuan buruk yang ada pada
diri kita ini.
Ingatlah! apakah cukup ibadah kita, amalan kita,
perbuatan yang bermanfaat untuk menghadapi kematian itu? Padahal diri kita,
masih sering berbohong, masing sering menyontek, njiplak tanpa belajar kita
telah melakukan banyak kecurangan, hanya untuk mendapatkan nilai haram yang tak
seharusnya kita dapatkan. Bahkan betapa banyak dosa kita ketika menyuarakan
hal-hal buruk guru-guru kita? Sedangkan ilmu itu mengalir dan membawa bekal
masa depan..
Seolah wajah ini tak
malu, bahwa ada Allah yang selalu melihat kita. Bahkan kita tak pernah sadar,
tak pernah peduli dengan keberadaan Allah. Dengan murkanya pun kita tak lagi
peduli! Cukupkah semua itu kita persembahkan dihadapan Allah?
Saat ini Allah masih
ada diantara kalian..
Mintalah ampun
kepada-Nya.
Mintalah kepada-Nya
ampunan terhadap dosa-dosa yang telah banyak kita lakukan..
Ya Allah.. ampuni kami
yang selalu melupakanmu
Ya Allah.. Yang Maha
Rahman dan Maha Rahim, ampunilah dosa dan kesalahan yang kami ciptakan dari
tubuh yang Engkau titipkan
Ampuni kami Ya Allah..
Bilamana kau ijinkan
hamba hidup beberapa tahun lagi, berikan kesempatan usia kepada hamba Ya
Allah.. untuk bermanfaat untuk orang tua kami, saudara kami, teman-teman kami, dan
untuk agama-Mu Ya Robb.. bimbinglah kami Ya Allah
Ya Allah.. banyak
kesalahan dan kelalian yang telah hamba lakukan. Maka ampunikesalahan-kesalahan
kami..
Ya Allah.. bilamana
kau harus mencabut nyawa hamba saat ini, berikan kesempatan padaku Ya Allah..
Untuk beribadah
kepada-Mu
Untuk menjalankan
perintahmu walau hanya sebentar saja waktu itu Ya Allah..
Berikan kesempatanMu
untukku Ya Allah.. untuk pulang, dan meminta maaf kepada ibu, kepada bapak yang
selalu hamba sakiti dengan perkataan kami, dengan perilaku kami..
Hamba hanya ingin
meminta maaf kepada mereka Ya Allah..
Hanya untuk
mengucapkan “ibu maafkanlah anakmu. Saya telah banyak berdosa terhadapmu ibu..
Telah sering saya menyakiti hatimu, hingga membuatmu marah. Ampuni anakmu ini
ibuku.. jangan kau tinggalkan aku..”
Ya Allah..
sempatkanlah hamba untuk bertemu mereka, menciumnya, dan berikanlah kesempatan
untuk mengucap permintaan maaf itu. Untuk seorang wanita, yang telah bersusah
payah dalam usaha, dalam doa, hanya untuk membesarkan dan merawatku..
Ya allah, bilamana kau
harus ambil nyawa hamba sekarang, berikan kesempatan pada hamba untuk meminta
maaf kepada ayah kami Ya allah..
Beliau yang telah bekerja
keras siang-malam, hanya untuk mencari uang untuk menghidupi keluarganya,
anak-anaknya..
Ia yang telah
membiayai uang sekolah hingga hamba mencapai keinginan –keinginan hamba..
Pertemukanlah hamba
dengan-Nya dulu Ya Allah.. sebelum kau ambil nyawa hamba..
Jangan dulu Kau ambil
nyawa kami, sebelum kata maaf ini sempat terucap dari bibir kami sendiri Ya
Allah..
Cobalah kita
bayangkan, bagaimana jika Alllah lebih dulu mengambil kedua orang tua kita?
Sementara kita disini belum sempat mengucapkan kata maaf yang tulus dari hati
kita?
Ya allah.. hamba mohon
kepada_Mu, panjangkanlah umur kedua orang tua ku..
Biarkanlah kami saling
berpelukan, saling memaafkan untuk melebur segala dosa yang telah kami
perbuat..
Ampuni kami Ya Allah..
Jagalah orang tua hamba..
karena hamba tak sanggup membayangkan bagaimana jika mereka pergi.
Bagaimana dan siapa
yang akan menghidupi kami Ya Allah.. sedangkan kami tak punya orang lain selain
mereka yang dengan tulus menghidupi kami..
Jangan ambil mereka Ya
Allah..
Sempatkanlah hamba
untuk membahagiakan mereka terlebih dulu Ya Allah..
Hamba mohon pada-Mu Ya
Allah..
Ya Allah pemilik nyawa
ini
Marilah kita berbenah
diri. Karena setiap tahun, umur kita semakin berkurang..
Waktu kita di dunia
ini semakin habis..
Manfaatkanlah itu
semua.. dengan waktu yang tersisa entah sampai kapan habisnya.
Kita tak pernah tahu, dimana, kapan dan dalam keadaan
apa Allah akan mengambil kita nantinya..
Karena Allah tak pernah memandang usia kita untuk
menghadapnya..
Mulai detik ini, buanglah sikap-sikap dan perilaku
buruk di dalam diri kita
Jangan lagi menyontek, menjiplak untuk mendapatkan
nilai yang sama sekali tidak diridhoi oleh Allah
Buang kebiasaan berkata kasar dengan orang tua
kita. Ketika kita berkata, tak perlu membantah perintah-perintah mereka. Jangan
pernah memaksa orang tua untuk memberikan sesuatu yang kita inginkan. Padahal
saat itu mereka belum punya uang untuk menuruti keinginnan kalian.. sabarlah,
dan pahami keadaan orang tua.. jangan lagi sakiti mereka!
Dengan teman, kita sering berkata kasar! Kotor!
Padahal Allah membenci kata-kata itu.. lalu kapan kalian akan menyebut namanya?
Sedangkan kalian nodai bacaan qur’an dengan kebiasaan buruk itu setiap harinya
Kita selalu menghina diri sendiri. Tidak mensyukuri
pemberian Allah.. merasa buruk, tidak sempurna. Padahal allah tau yang terbaik
untuk kita dengan kelebihan yang berbeda-beda.. bahkan masih ada yang
keberuntungannya jauh dibawah kita, mereka tetap bersyukur. Lalu bagaimana
dengan kita?
Allah tidak butuh rengekan kalian. Allah tidak
butuh tangisan kalian saat ini..
Yang allah butuhkan hanyalah perubahan kalian untuk
lebih baik
Allah hanya butuh usaha kalian. Bukan hanya saat
ini saja, lalu kalian lupa setelahnya..
Tapi berikan perubahan yang lebih baik. Bahwasannya
kapanpun Allah akan mengambil kita.. hindarilah kebiasaan-kebiasaan buruk itu.
Hanya untuk mengharap ridho Allah semata..
Marilah kita mulai kehidupan yang lebih baik, dari
detik ini, dan bukalah mata kalian dengan janji, bahwa kalian akan menjauhi
perbuatan buruk. Dan akan memulai kehidupan yang lebih baik
Bukalah mata kalian. Lakukan yang terbaik mulai
detik ini..
Komentar
Posting Komentar