Surat Kepada Bapak Bupati Sragen
Oleh: Muthi'ah
*Surat
ini telah memperoleh Juara 1 Lomba Menulis Surat Kepada Bupati Sragen
dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-268 yang diselenggarakan oleh
Sragen Book Fair 2014.
Sragen, 16 Mei 2014
Yth. Bupati Sragen
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk Bapak Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman. Semoga Bapak selalu diberikan petunjuk oleh Allah SWT dalam membina Kota Sragen yang tercinta ini. Sebagai seorang siswa, merupakan suatu kebanggan bagi saya berkesempatan menulis surat untuk Bapak.
Perkenankanlah
saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya Muthi’ah, siswi kelas XII di SMK Negeri
1 Sragen. Lewat tulisan ini saya bermaksud menyampaikan harapan dan keinginan
saya, terutama mengenai perpustakaan sekolah di SMK Negeri 1 Sragen tempat saya
menuntut ilmu.
Bapak Bupati yang
saya hormati. Dengan bangga saya mengucapkan terima kasih atas kebijakan Bapak
telah memperhatikan keberadaan perpustakaan. Terbukti dengan berdirinya
bangunan baru Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Sragen yang lebih layak dibandingkan
dengan lokasi perpustakaan sebelumnya. Realita inilah yang meyakinkan kami para
siswa bahwa Bapak Bupati mempunyai kesadaran akan pentingnya greget
mbangun perpustakaan yang tak lepas dari Gerakan Bangun Sukowati.
Bapak Agus Fatchur
Rahman yang saya hormati. Terlepas dari segi pelayanan, saya kira perpustakan
sekolah tidak senyaman Perpustakaan Daerah. Hal ini juga dirasakan oleh
siswa-siswi yang lain. Fasilitas layanan bahan pustaka seperti buku
pembelajaran, fiksi maupun nonfiksi saya kira telah tertinggal dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga hanya tersedia deretan buku-buku ‘kuno’
yang tidak menggiurkan untuk dibaca. Hal ini sangat tidak sesuai dengan fungsi
perpustakaan sekolah yang semestinya mampu menyediakan bahan pustaka yang
dibutuhkan para siswa. Di sisi lain, suasana baca memang mendukung untuk
bersantai dan menjelajah berbagai buku. Namun, minat baca yang minim membuat
perpustakaan hanya dimanfaatkan untuk bersantai dan mengobrol ria dengan
teman-temannya saat jam kosong. Sunggu sangat memprihatinkan, Pak!
Bapak Bupati yang
saya hormati. Minat baca dikalangan pelajar bisa dikatakan tergolong rendah. Terlebih
di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang lebih mengutamakan terampil praktik
daripada teori. Di sinilah kurangnya respon siswa-siswi SMK terhadap ilmu
pengetahuan umum. Mereka berargumen bahwa mempelajari ilmu kejuruan yang
diminatinya, bagi mereka sudahlah cukup. Tapi pada kenyataannya, pesentase
peminjam buku di perpustakaan sekolah saya tidak lebih dari 5% yang
berinisiatif meminjam buku kejuruan selain buku pegangan yang dipinjamkan dari
sekolah. Ironisnya lagi, dalam satu kelas yang terdiri dari kurang lebih 32
siswa, hanya sekitar 5 anak yang meninjakkan kaki di perpustakaan sekolah
setiap minggunya. Jika kondisi ini tetap berlanjut, bagaimana generasi muda di
masa yang akan datang?
Bapak Agus Fatchur
Rahman yang saya hormati. Mengingat fungsi pokok perpustakaan sebagai jantung
pendidikan, saya berharap perpustakaan sekolah bukan hanya dijadikan gedung
pelengkap sebagai perpustakaan ber-title sekolah negeri. Apalagi dengan
semakin berkembangnya tekhnologi informasi yang mudah diakses oleh semua
kalangan, saya berharap tidak berpengaruh terhadap budaya membaca buku melalui
perpustakaan.
Bapak Bupati yang
saya hormati. Sebagai siswa, saya hanya mampu berpendapat dan berharap memiliki
perpustakaan yang dirindukan semua siswa. Sehingga perpustakaan bukan sekedar patut-patut,
tetapi memiliki kontribusi terhadap pembentukan pelajar yang cerdas. Sebagaimana
fenomena kantin yang tak pernah sepi oleh kunjungan para siswa. Selain itu saya
berharap Bapak dapat menegaskan kembali peraturan mengenai pengembangan
perpustakaan sekolah. Salah satunya dengan menyisihkan sebagian dana APBS
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) untuk pembaharuan bahan pustaka oleh
sekolah.
Demikianlah yang
dapat saya sampaikan. Semoga surat dari saya dapat memberikan masukan positif
bagi kemajuan perpustakaan sekolah di Kabupaten Sragen pada umumnya.
Terima kasih atas
perhatian Bapak. Apabila ada kesalahan dalam penulisan surat ini, saya mohon
maaf.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Muthi'ah
Hormat saya,
Muthi'ah
Komentar
Posting Komentar