Ciptaan Indah dari Sang Maha Indah


Aku menyimpan dua buah puisi cinta yang entah siapa penciptanya. Ia selalu menuliskan banyak puisi dan aku yakin bahwa tak ada plagiat di dalamnya. Puisi-puisi itu muncul dari hati yang lembut bagaikan ungkapan rasanya dalam bingkai puisi. Sayangnya, aku hanya mengetahui panggilan akrabnya sebaga "Asa", sebelum ia tenggelam dalam puisinya sendiri. Dialog sastra itu, entah kapan akan kembali terjadi..
~Salamku untuk secercah asa.


Ciptaan Indah dari Sang Maha Indah

Karya: Asa

Dalam hening suara hati yang bening, aku menyampaikan salam pada nada-nada, lewat serangga melontarkan nada tentang kita. Ya, kita kau dan aku.

Terimalah salamku yang telah dibawa oleh hewan malam itu, sebab telah ku basuhi dengan aroma sewangi kasturi yang hanya ku persembahkan untuk jiwa anggunmu.

Dan kini aku di sii sedang menanti kabar yang telah ku titipkan kepada hewan malam.

Aku tak ingin apapun darimu, walau kau persembahkan mahligai indah untukku. Aku hanya ingin kabarmu dan ingin kau tahu, bahwa tubuhku menggigil dan terus memanggil-manggil andai saja kau tahu itu.

Kini dalam hening malam, seraut wajahmu seakan menjelma dan bernada menyapaku.

Anggumu berhias laksana lukisan terindah. Ya memang kau ciptaan terindah dari Sang Maha Indah.

***


Ada Teguhmu

Karya: Asa

Menjelang malam tiba, selepas hujan reda, rona-rona kasmaran di langit jingga menari riang seriang nyanyian alam dan goyangan ilalang.

Rinduku kian biru oleh wajah ayu nan sendu, binar bola matanya terpancar surga seakan tak berdosa.

Khilafku selalu menyanyat jiwamu yang teguh berdiri. Hingga pada dasar hatiku tersadar, kelembutan air mata bidadari mampu meluruhkan kerasnya karang tebing yang cadas.

Kini dalam waktu menjelma malam, ku sampaikan segala tentang perjalanan karena ku tahu, kaulah yang mampu memendam rasa kalut jiwa dan meredam emosi membara hanya dengan keteguhanmu kau mampu luluhkan langkah emosiku.

***

Entah bagaimana waktu menghadirkanmu sejenak lalu pergi. 
Yang aku tahu, angan selalu merindukan puisi-puisinya terlahir kembali. 

Komentar

  1. keren puisinya :D
    salam kenal www.ulatpena.blogspot.com

    BalasHapus
  2. wah.. alhamdulillah. Terima kasih atas kunjungannya :)
    salam kenal.. semoga menginspirasi ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Muhasabah

Contoh Teks Master of Ceremony Acara Formal